Search for:
FE UNIMUS Perkuat Kerjasama dg UKM Malaysia dalam wadah MIICEMA

REPOSTED BY HUMAS UNIMUS

Bangi Resort Hotel, Selasa 15 November 2022. Dekan Fakultas Ekonomi UNIMUS Dr. Haerudin MT, bersama Direktur Kerjasama Internasional UNIMUS Muhammad Yusuf, PhD. mengikuti Round Table Discussion atas undangan dari Dean Faculty of Economics and Management (FEP) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Prof Dr. Aini Aman.

RTD yang dilaksanakan di Bangi, Selangor, Malaysia ini lebih difokuskan pada memantapkan kerjasama yang selama ini sudah terbentuk dalam wadah Malaysia Indonesia International Collaboration on Economics, Management and Accounting (MIICEMA).

Telah dimulai sejak tahun 1993, FEP UKM bersama 10 universitas ternama di Indonesia telah bekerjasama dan membentuk MIICEMA. Kerjasama tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani seluruh anggota yang telah tergabung di dalamnya. Pada kesempatan tahun ini nota kesepahaman diperbaharui dan diperluas keanggotaannya agar lebih besar dampak manfaatnya.

Bagi UNIMUS, sebagai anggota MIICEMA menjadi langkah yang strategis untuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang saat ini dituntut bermuatan internasional. Dengan MIICEMA diharapkan memperkuat keunggulan Fakultas Ekonomi Unimus dan meningkatkan nilai akreditasi.

Terkait BBM Berkeadilan, Indonesia Masih Punya PR

Krjogja.com – SEMARANG – Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang (FE Unimus) bekerja sama dengan Pipamas Energy Jakarta menggelar talk show (Energy Talk) “Sudah Efektifkah Pembatasan BBM”? di kampus Unimus, Rabu (23/11/2022).

Acara yang dibuka Dekan Fakultas Ekonomi Unimus Dr. Haerudin, MT ini menampilkan pembicara Agustina Merdekwati S.H., LL.M (dosen FH UGM/ peneliti di Pusat Studi Energi UGM), Dr. Hj. KMT Lasmiatun S.E., M.Si., CRA, CRP, CMA, CLMA, CNLLP, CMNNLP. (dosen FE Unimus) dan Ir. Drs. Djoko Setijowarno, MT (pakar tranportasi dan dosen Teknik Sipil Unika Soegijapranata) serta moderator Rudy Andanu.

Menurut Agustina Merdekwati, Indonesia punya pekerjaan rumah yang serius untuk bisa mewujudkan BBM yang berkeadilan. Karena saat ini total nilai kompensasi dan subsidi BBM mencapai 500 triliun sehingga perlu pengaturan yang baik agar bisa mewujudkan BBM berkeadilan tersebut.

Sementara itu dosen FE Unimus, Dr. Hj. KMT Lasmiatun menyampaikan perlunya pemerintah mengambil beberapa upaya agar subsidi BBM bisa tepat sasaran. Diantaranya, pembatasan dan pengawasan konsumsi BBM bersubsidi dan pendataan dengan baik penerima BLT BBM.

“Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM belum sepenuhnya menyelesaikan masalah. Masih perlu sejumlah tindakan tepat terkait agar subsidi tepat sasaran” ujar Lasmiatun.

Sementara itu pula Djoko Setijowarno menyampaikan sepeda motor merupakan salah satu jenis kendaraan yang jumlahnya sangat banyak dan konsumsi BBM (termasuk BBM bersubsidi)-nya tinggi. Sehingga perlu pengaturan kembali (pembatasan) jumlah kendaraan motor serta mengoptimalkan angkutan umum massal. (Sgi)

3rd I-CoBES Faculty of Economics Universitas Muhammadiyah Semarang (February, 13th 2023)

(February, 13th 2023) Faculty of Economics Universitas Muhammadiyah Semarang organized International Seminar 3rd I-CoBES “The Role of Islamic Finance and Management in Post Pandemic Economic Stability”

The Novel Coronavirus, also known as the COVID-19, is derived from the Latin Corona which means “crown” or “wreath”. This virus has already disrupted the composition of life and the economic consequences brought by the virus are really hard to measure; it will be matter of research for future researchers, academic institutions, governments, and policymakers. In a situation of high uncertainty and uneven impacts, it remains a matter of debate how the recovery will look and how much time it will take to recover from the economic damages done by the pandemic.

The recovery post COVID is going to be huge and Islamic Financial Institutions are going to play a key role, as it played during the recovery post financial crisis of 2008. Islamic finance is the only financial system in the world, the principles of which are based on ethics and morality. It is the financial system which ensures community participation, social and economic stability, promotes financial inclusion, and supports and encourages comprehensive human development. Islamic finance places great importance on improving quality of life, equal distribution of income, and social justice for everyone.

The dream of economic stability through Islamic financial and management system, market required to add more areas which require attention from researchers and policymakers to maintain its steady growth. This International Seminar help us to understand how to fight the economic consequences of the COVID-19 pandemic.

SEBANYAK 120 LULUSAN MENGIKUTI UPACARA PELEPASAN WISUDAWAN DAN WISDAWATI PERIODE KE 38 FAKULTAS EKONOMI

Semarang | Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang kembali melepas sebanyak 120 lulusan yang telah diwisuda pada Selasa (25/10/2022) bertempat di Aula Gedung Kuliah Bersama II. Adapun jumlah lulusanterdiri dari 92 orang dari Program Studi S1 Manajemen dan 28 orang dari Program Studi S1 Akuntansi.

Pada kegiatan pelepasan tersebut dihadiri oleh Ketua Program Studi S1 Manajemen (Dr. Suwardi, MM.), S1 Akuntansi (Fatmawati Sukesi, SE., M.S) serta Program Studi baru S1 Agribisnis (Wahyu Imam Santoso, S.T.P., M.P.), Dosen dan Sivitas Akademika Fakultas Ekonomi. Dilaporkan dalam upacara pelepasan bahwa dari 120 peserta

FAKULTAS EKONOMI UNIMUS ADAKAN KEGIATAN BIMTEK KURIKULUM “BIMBINGAN TEKNIK PENYUSUNAN DOKUMEN KURIKULUM KKNI BERBASIS MBKM”

Dalam rangka menyiapkan lulusan yang tangguh dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat di era revolusi industri 4.0, kompetensi mahasiswa harus semakin diperkuat sesuai dengan perkembangan yang ada. Diperlukan adanya link and match antara lulusan pendidikan tinggi bukan hanya dengan dunia usaha dan dunia industri saja tetapi juga dengan masa depan yang semakin cepat mengalami perubahan. Berdasarkan hal tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah memberlakukan kebijakan baru di bidang pendidikan tinggi melalui program “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)” yang saat ini mulai diterapkan oleh perguruan tinggi.

Kebijakan Mendikbud tersebut berkaitan dengan pemberian kebebasan bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selama maksimum tiga semester belajar di luar program studi dan kampusnya. Kebijakan MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di antaranya pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, riset, proyek independen, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, asistensi mengajar di satuan pendidikan, dan proyek di desa/kuliah kerja nyata tematik. Selain itu, mahasiswa juga diberikan kebebasan untuk mengikuti kegiatan belajar di luar program studinya di dalam perguruan tinggi yang sama dengan bobot sks tertentu. Semua kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan dibimbing dosen dan diperlukan adanya perjanjian kerja sama jika dilakukan bersama pihak di luar program studi.

Kunci keberhasilan implementasi kebijakan MBKM di sebuah perguruan tinggi adalah adanya sebuah keberanian dalam mengubah pola pikir dari pendekatan kurikulum berbasis konten yang kaku menjadi kurikulum berbasis capaian pembelajaran yang adaptif dan fleksibel untuk menyiapkan mahasiswa menjadi insan dewasa yang mampu berdikari. Program studi ditantang dalam mengembangkan kurikulum yang adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang semakin pesat tanpa keluar dari tujuan dalam menghasilkan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Di samping itu, dalam implementasi kebijakan MBKM dibutuhkan adanya kolaborasi dan kerja sama dengan mitra ataupun pihak lain yang berkaitan dengan bidang keilmuannya dan turut serta dalam mendukung capaian pembelajaran yang diinginkan. Keadaan yang terjadi di lapangan dengan adanya kebijakan MBKM ini, program studi mengalami kesulitan dalam mengembangkan kurikulum dan implementasinya. Untuk itu diperlukan panduan pengembangan kurikulum dan model kerjasama untuk implementasi MBKM. Dalam rangka mendukung keberhasilan program studi dalam menerapkan kurikulum yang sejalan dengan kebijakan MBKM, diperlukan adanya model kerja sama kurikulum antara program studi dengan mitra ataupun pihak lain yang berkaitan dengan bidang keilmuannya. Untuk itu, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi menyelenggarakan kegiatan Bimtek Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan yang dilaksanakan secara luring di Ruang Rapat (704) lantai 7 GKB 1 (Gedung Kuliah Bersama Satu) Unimus dan di ikuti oleh 36 peserta. Kegiatan di buka oleh MC (Master of Ceremony) dengan menyampaikan susunan acara yang akan berlangsung. Setelah itu penyampaian materi oleh narasumber Ibu Dr. Naelati Tubastuvi (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto) selama 2 jam di lanjutkan Q & A yang di pandu oleh moderator. Setelah sesi materi dan tanya jawab selesai moderator mempersilahkan kepada narasumber untuk memberikan closing statement atau pesan kepada peserta dan diakhiri dengan kesimpulan kegiatan yang disampaikan oleh moderator.

TINGKATKAN SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN BAGI GENERASI MUDA MELALUI SEMINAR INTERNASIONAL
SEMARANG – Minggu (28/04/2019), Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) adakan Seminar Nasional bertema “Membangun Komitment Entrepreneur secara Islami di Era Millenial”.

Semarang | Dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa dalam berwawasan Internasional, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar kegiatan Seminar Internasional dengan menggundang Narasumber dari Universiti Kebangsaan Malaysia (Prof. Abdul Ghafar Ismail) merupakan seorang cendikiawan muslim yang fokus pada bidang kewirausahaan dan Ekonomi Islam. Kegiatan dihadiri oleh Dekan (Dr. Haerudin, MT) Kepala Program Studi, Dosen dan sivitas Akademika Fakultas Ekonomi Unimus.

Selain itu dalam pelaksanaan Kegiatan Seminar Internasional dan juga mengembangkan jejaring kemitraan Fakultas Ekonomi, dilaksanakan penandatangangan Kerjasama Letter of Intens (LoI) antara Fakultas Ekonomi Unimus dengan Research Center of Islamic Economics and Finance (EKONIS) Universiti Kebangsaan Malaysia.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG ADAKAN SEMINAR INTERNASIONAL 1ST I-COBES (INTERNASIONAL CONFERENCE ON BUSINESS, ETREPRENEUR AND SCIENCE)
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang adakan Seminar Internasional 1st I-CoBES (Internasional Conference on Business, Entrepeneur and Science) pada Kamis (27/02/2020)

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang adakan Seminar Internasional 1st I-CoBES (Internasional Conference on Business, Entrepeneur and Science) pada Kamis (27/02/2020). Bertempat di Aula lantai 7 gedung Fakultas Kedokteran Unimus, turut menghadirkan narasumber professional luar negeri diantaranya Datok Ir. Guntor Tobeng (MD Gading Kencana SDN BHD) dari Malaysia, H. Jamil bakri (CEO Worldwide Green Berhad) dari Malaysia, Adam Musa Lim (Director Ajwa Plantation) dari Cambodja, Adjunct Professor Sr. Dr. Mohd Mazlan Bin Haji Che Mat, JMK, CVM, CQS dari Malaysia, Dr. Baharum Ismail (Chairman Wordwide Green Berhad) dari Malaysia. Seminar juga di isi pembicara dalam negeri yaitu, Dr. Suwardi, MM (Lecturer in Management Program Faculty of Economics Universitas Muhammadiyah Semarang).

Acara tersebut sebagai ajang untuk mengupdate knowledge serta memperoleh pengalaman Internasional dari berbagai bidang termasuk bidang ekonomi baik bagi dosen maupun mahasiswa. Selain itu juga sebagai ajang interaksi Internasional di bidang Manajemen dan Akuntansi, serta memadukan teori ekonomi di kampus dan bisnis secara real di lapangan lewat Science dan Entrepeneur di bidang ekonomi.